Butuh sebagian besar hari Minggu untuk membereskan semuanya dan membuat kamarku layak huni. Ayah sedang mengendarai mesin pemotong rumput dan malam tiba dengan cepat.
Tetapi yang menjadi perhatianku siang ini adalah ciuman Papa. Seusai sarapan pagi, ketika Mama beranjak menuju dapur, aku terlebih dahulu mencium pipi Papa.
Tapi sejujurnya, saya menyadari bahwa uangnya hanya akan memberikan perbaikan jangka pendek dan dalam hati saya tahu bahwa saya perlu melakukan perubahan gaya hidup yang besar. Saat itulah ide muncul di benak saya… 'Mungkin saya bisa pulang ke rumah bersama ayah.' "MUSTAHIL! Hentikan Darcy! Anda berusia 27 tahun sekarang. Kamu punya hidupmu sendiri dan kamu tidak bisa pulang dan tinggal bersama ayah,” kata suara di kepalaku. Dan meskipun saya tahu itu benar, saya masih tidak dapat mengabaikan prospek betapa menguntungkan secara finansial bagi saya, belum lagi betapa saya bisa membantu ayah di sekitar rumah. Saya memikirkannya dengan serius selama beberapa hari berikutnya dan akhirnya memutuskan untuk menjalankan ide tersebut melewati ayah. Jadi akhir minggu itu suatu malam setelah ayah pulang kerja, saya mampir untuk berkunjung. Dia tampak bingung bahwa saya ada di sana pada hari kerja tetapi tampak senang melihat saya. Saya sedikit gugup dan tidak tahu bagaimana memulai presentasi saya. Jadi setelah meraba-raba mencari kata-kata yang tepat, saya akhirnya mengatakannya, "Ayah, bisakah saya kembali ke rumah?" Ayah menjawab, “Darcy, apa yang terjadi antara kamu dan Doug?
If you do not terminate prior to the trial ends, you are going to quickly be billed the subscription price each individual until you cancel.
Dan akhirnya aku merasakan titik klimaks tubuhku merasa merinding, melihat diriku yang sudah lemas dan tak berdaya bapak menghentikan gerakannya dan mengeluarkan kontolnya, “sayang sudah klimaks yaa?
Mama dan adikku, tiga hari di rumah nenek. Selama tiga hari itu pula, aku dan Papa mencari kepuasan bersama. Entah setan mana yang merasuki kami, dan juga tidak tahu sudah berapa kali kami lakukannya.
kalau hanya kita berdua aku inggin di panggil sayang atau namaku saja gak papa ko mas… kan mulai tadi malam iub sudah sah jadi istrimu”… sambil ibuku tersenyum… aku jawab” terimakasih sayang… aku makin mencintaimu ros…” dan kita langsung kuluman bibir lagi.
Malah aku sudah berani memberikan perlawanan. Lidah Papa yang SITUS BOKEP masuk ke rongga mulutku langsung kuhisap. Papa juga begitu. Kalau tidak memikirkan Mama yang berada di dapur, mungkin kami akan melakukannya lebih panas lagi.
cantik dengan pakaian minim bergelayutan8964 copyright protection8788PENANA4rsCNNhAzw 維尼
yang ganjil SITUS BOKEP bagi mereka melihat gadis muda8964 copyright protection8788PENANAmmnYpZZmdP 維尼
Aku sendiri sebenarnya sedikit grogi kalau berdua dengan Papa. Tetapi dengan kasih sayang dan pengertian layaknya seorang teman, Papa pandai mengambil hatiku.
Aku masih ingat ketika SITUS BOKEP bibir Papa menyentuh bibir tipisku. Walau hanya sekejab, tetapi cukup SITUS BOKEP membuat bulu kudukku merinding bila membayangkannya. Mungkin karena aku belum pernah memiliki pengalaman dicium lawan jenis, sehingga aku begitu terkesima.
Semakin kebawah ciuman bapak dari leher turun ke buah dadaku dan dihisap hisap kedua putingku sampai mengeras dan aku pun terlena dan jilatannya dan remasannya membuat naik birahiku, dengan begitu aku merasa geli aku mendesah memanggil “bapakkk bapakkk ohhh ahhhh punggungku naik seperti ulat kepanasan “shhhhh ahhhh” tangan bapak berpindah kebawah menyentuh selakanganku mengusap ngusap dan melebarkan kakiku “shhhhh ahhh pakkkk enak pak” jari jarinya mulai memainkan memekku “tunggu bapak lima menit ya sayang nanti bapak kembali” wajah bapak turun dan mulai menjilati memekku , lidahnya meraih itilku “ucchhh ssshhhhh dari bawah jilatannya naik ke atas”
Tidak lama SITUS BOKEP kemudian aku dapat merasakan cukup banyak cairan vaginaku mengalir keluar dengan cepat. Vaginaku yang sudah basah berulangkali diterobos oleh penis Ayah.
Comments on “BAPAKLU NGENTOD”